Mereka Bilang Kita Berbeda?

Sekali lagi kenapa harus SARA?
Lagi-lagi tentang sebuah perbedaan

Kenapa? Dan aku selalu bertanya kenapa?

Sampit, Poso, dan sekarang Lampung.

Berapa banyak nyawa yang tak berdosa harus hilang kembali?

Berapa banyak darah yang harus mengalir membasahi bumi pertiwi ini?

Berapa banyak tetesan air mata yang mengalir?

Berapa banyak istri yang harus kehilangan suaminya?

Anak-anak yang kehilangan orang tuanya ataupun sebaliknya.

Tidakkah kalian lelah kawan menyaksikan semua ini?

Jelaskan kepadaku kawan apa yang salah dari perbedaan?

Kenapa hanya karena kita berbeda lantas kita harus saling memusuhi?

Kenapa hanya karena kita berbeda lantas kita harus saling menyakiti bahkan membunuh satu sama lain?

Tahukah kawan darah siapa yang mengalir dengan deras itu?

Tangisan siapa yang engkau dengar itu?

Rumah siapa yang engkau rusak itu?

Itu Saudara kita, sekali lagi itu saudara kita kawan.

Dulu para pahlawan kita berjuang mengangkat senjata mengusir penjajah dari negeri ini?

Tapi mengapa sekarang kau berperang dengan saudaramu sendiri di negeri ini?

Tapi mengapa sekarang darah kita mengalir hanya karena mempertahankan keegoisan kita masing-masing?

Pantaskah kawan?

Pantaskah kita menyakiti saudara kita sendiri?

Pantaskah kita merebut hak saudara kita sendiri?

Pantaskah kita melihat saudara kita hidup dalam ketakutan di rumahnya sendiri di Bumi Pertiwi ini?

Sekali lagi jelaskan kepadaku kawan apa yang salah dari sebuah perbedaan?

Mereka bilang kepadaku bukankah kita harus bangga dengan perbedaan ini.

Mereka bilang kepadaku Negeri kita ini negeri yang kaya kawan!!

Ataukah memang benar Bhineka Tunggal Ika telah tiada

Dan yang tersisa saat ini hanyalah Bhinneka Tinggal Duka

Ah sudahlah yang aku tahu sederhana saja kawan

Yang aku tahu Ini Indonesia, Ini tanah air kita.

Tak perduli kamu Jawa, dia Sumatera atau Papua.

Yang aku tahu kita ini Bangsa Indonesia.

Dan yang aku tahu perbedaan itu indah kawan.

Lewat perbedaan ini aku bisa mengenal dan belajar

Mereka bilang ribuan suku dan budaya ada di Negeriku ini 

Sebuah Negeri yang indah nan kaya raya

Kalau begitu mengapa kita tidak bergandengan tangan saja kawan?

mereka bilang ada banyak cerita tentang negeri kita

Tentang aku, kamu, dia, dan mereka yang bisa kita bagi bersama

Karena ada banyak cita-cita yang harus kita raih bersama

Serta asa yang bisa kita untai dalam doa untuk tanah air kita , Tanah Air Indonesia

Sudah cukup kawan Ibu Pertiwi ini menangis dan terluka.

Damailah selalu negeriku, Indonesia!!

Indonesia tanah air beta

Pusaka abadi nan jaya

Indonesia sejak dulu kala

Tetap di puja-puja bangsa

Di sana tempat lahir beta

Dibuai dibesarkan bunda

Tempat berlindung di hari tua

Tempat akhir menutup mata

*Tulisan ini sengaja gue buat untuk kota kelahiran gue Lampung. Semoga lampung segera damai. Damailah Lampungku, damailah Indonesiaku.