senja terakhir kita
pandanganku kabur karna air mata yang menggenang di kedua pelupuk mataku
"mungkin sampai sini saja, "
tapi sayang lidahku kelu.. padahal ribuan pertanyaan menari-nari di kepalaku.
"aku ingin memintamu tetap disini, bersamaku"
bukankah kita punya mimpi yang sama, sayang?"
ah tapi kenapa tak sedikitpun kata keluar dari mulutku
ini senja terakhir kita
dan aku tahu
aku tahu dari sorot matamu
tak lagi sama seperti dulu
aku tahu dari senyummu
tak lagi manis semanis dulu
aku tahu, sayang...
senja terakhir kita
aku hanya bisa mendoakanmu
terima kasih sayang
atas kisah yang pernah kita rangkai
senja terakhir kita
dan aku tak bisa menahanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar