Ayah, tahukah kamu
saat ini aku ingin kembali menjadi gadis kecilmu
mengganggu tidur soremu
menginjak tubuhmu yang letih dengan kaki-kaki kecilku seperti saat itu
ataupun hanya sekedar berjalan-jalan memutari kota itu
hanya untuk sekedar menemanimu menghabiskan senja
layaknya dulu
Ayah, aku ingat pada saat pertama kali kau melepasku
di rantau sana
kau katakan padaku
pulanglah ke rumah dan tetap bersamamu
aku mengerti ayah
engkau tak kuasa melepasku
pada hari itu
begitu pun aku
Ayah kuingat pintamu
saat aku telah selesai dari studi ku
kau minta aku untuk tetap di sampingmu
di sebuah tempat yang selalu mengalirkan cintanya untukku
di sebuah tempat yang kita sebut dengan rumah
tapi, maaf ayah aku terlalu liar dengan semua mimpiku
hingga akhirnya aku memutuskan untuk mengejar mimpiku
dan kembali aku pun jauh darimu
mencoba mencapai semua angan dan citaku
meretas segenap asa dan mimpiku
dan sampai saat ini aku pun masih berproses dengan semua itu
dan sampai saat ini masih ku tinggalkan rumah
jauh dari mu ayah
untuk mengejar semua itu
Ayah, tahukah engkau untuk tumbuh menjadi sesosok wanita yang tangguh
dengan jarak beratus kilometer
merupakan hal yang sangat sulit bagiku
meskipun aku tahu tak pernah luput engkau selalu menjagaku
melalui doa yang selalu engkau lafadzkan dalam tiap shalatmu
Dan ayah malam ini aku sangat merindukanmu
ingin aku tumpahkan semua beban yang terasa menyesakkan dada ini
dan menangis dalam dekapanmu
hingga akhirnya
pada sebuah aksara aku mencoba meretas rinduku ini padamu
dan pada semesta aku memasrahkan rindu ini untukmu
Ayah, percayalah aku akan segera pulang
kembali menemuimu
menebus semua waktu yang telah hilang
dengan membawa segenap kebanggaan untukmu
Kemarin baru pisahan sama Ayah karena harus merantau di kota sebelah. Selalu inget, setiap kali salaman, dicium pipinya, Ayah selalu bilang, 'selamat belajar ya.' begitu selalu. Dari saya mulai sekolah sepertinya.
BalasHapusBaca ini jadi kangen, padahal baru ketemu kemarin sore hehehe.
Salam kenal ya :))
Udah satu setengah tahun gaketemu Ayah, udh di surga, tenang. :')
BalasHapusSetiap baca postingan ttg Ayah, bawaannya kangen aja hehehe.
Ayah atau seringnya aku memanggil Bapak. Kenapa ketika aku kangen sama beliau (bapak ku) malah melarang ku untuk telfon atau mencari kabar tentang dirina. Ya.. begitulah aku di berika pehaman yang setahun lalu, baru aku mengerti..
BalasHapusBagus punya postingan by Yosi Oktarina .. Follow Back ya http://priyonisme.blogspot.com/2012/01/ABOUT-ME.html